Python adalah bahasa pemrograman interpretatif multiguna dengan filosofi perancangan yang
berfokus pada tingkat keterbacaan kode. Python diklaim sebagai bahasa yang
menggabungkan kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat jelas,
dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar yang besar serta
komprehensif.
Python
mendukung multi paradigma pemrograman utamanya, namun tidak dibatasi pada pemrograman berorientasi objek,
pemrograman imperatif, dan pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang
tersedia pada python adalah sebagai bahasa pemrograman dinamis
yang dilengkapi dengan manajemen memori otomatis. Seperti halnya pada bahasa
pemrograman dinamis lainnya, python umumnya digunakan sebagai bahasa skrip meski pada praktiknya penggunaan bahasa ini lebih
luas mencakup konteks pemanfaatan yang umumnya tidak dilakukan dengan
menggunakan bahasa skrip. Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan
pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai platform sistem operasi.
Saat ini kode
python dapat dijalankan di berbagai platform sistem operasi, beberapa diantaranya dalah:
- Linux/Unix
- Windows
- Mac OS X
- Java Virtual Machine
- OS/2
- Amiga
- Palm
- Symbian (untuk produk-produk Nokia)
Python
didistribusikan dengan beberapa lisensi yang berbeda dari beberapa versi. Lihat
sejarahnya di Python Copyright. Namun pada prinsipnya Python dapat diperoleh
dan dipergunakan secara bebas, bahkan untuk kepentingan komersial.
Lisensi Python tidak bertentangan baik menurut definisi Open Source maupun General Public
License (GPL).
Sejarah
Python dikembangkan oleh Guido van Rossum pada tahun 1990
di CWI, Amsterdam sebagai kelanjutan dari bahasa
pemrograman ABC. Versi terakhir yang dikeluarkan CWI adalah 1.2.
Tahun 1995, Guido pindah ke
CNRI sambil terus
melanjutkan pengembangan Python. Versi terakhir yang dikeluarkan adalah 1.6.
Tahun 2000, Guido dan para pengembang inti Python pindah ke BeOpen.com
yang merupakan sebuah perusahaan komersial dan membentuk BeOpen PythonLabs.
Python 2.0 dikeluarkan oleh BeOpen. Setelah mengeluarkan Python 2.0, Guido dan
beberapa anggota tim PythonLabs pindah ke DigitalCreations.
Saat ini pengembangan
Python terus dilakukan oleh sekumpulan pemrogram yang dikoordinir Guido dan Python Software Foundation. Python Software Foundation adalah sebuah organisasi non-profit
yang dibentuk sebagai pemegang hak cipta intelektual Python sejak versi 2.1 dan
dengan demikian mencegah Python dimiliki oleh perusahaan komersial. Saat
ini distribusi Python sudah mencapai versi 2.6.1 dan versi 3.0.
Nama Python dipilih oleh
Guido sebagai nama bahasa ciptaannya karena kecintaan Guido pada acara televisi
Monty Python's Flying Circus.
Oleh karena itu seringkali ungkapan-ungkapan khas dari acara tersebut
seringkali muncul dalam korespondensi antar pengguna Python.
Fitur
Beberapa
fitur yang dimiliki Python adalah:
- memiliki kepustakaan yang luas; dalam distribusi Python telah disediakan modul-modul 'siap pakai' untuk berbagai keperluan.
- memiliki tata bahasa yang jernih dan mudah dipelajari.
- memiliki aturan layout kode sumber yang memudahkan pengecekan, pembacaan kembali dan penulisan ulang kode sumber.
- berorientasi obyek.
- memiliki sistem pengelolaan memori otomatis (garbage collection, seperti java).
- modular, mudah dikembangkan dengan menciptakan modul-modul baru; modul-modul tersebut dapat dibangun dengan bahasa Python maupun C/C++.
- memiliki fasilitas pengumpulan sampah otomatis, seperti halnya pada bahasa pemrograman Java, python memiliki fasilitas pengaturan penggunaan ingatan komputer sehingga para pemrogram tidak perlu melakukan pengaturan ingatan komputer secara langsung.
- memiliki banyak faslitas pendukung sehingga mudah dalam pengoprasiannya.
Masukan
/ Keluaran
Contoh
masukan :
nama = raw_input("Masukkan nama Anda: ")
Contoh
keluaran :
print "Halo", nama, ":)"
Halo
Dunia
Perintah ini biasanya
digunakan untuk menguji keberhasilan pemasangan Python dalam komputer.
print
("Halo dunia!")
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Python_%28bahasa_pemrograman%29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar